Senin, 10 September 2012

9 Bahaya Facebook yang Mengintai



Bercengkrama dengan situs jejaring Facebook memang sangat mengasyikkan. Akan tetapi jangan sampai keasyikan ini membuat kamu lengah akan bahaya keamanan yang mengancam, terutama masalah privasi. Di bawah ini dibeberkan 9 bahaya Facebook yang mengancam kamu dan Facebooker lainnya jika tidak hati-hati. Simak baik-baik..
1. Postinganmu Menunjukkan Jati Dirimu
Apa yang kamu posting secara langsung menunjukkan siapa dirimu. Jika kamu memposting tentang kebiasaan-kebiasaan buruk seperti minum-minuman keras, maka reputasimu akan tercoreng dan ini sangat merugikan. Survey tahun 2009 yang dilakukan Microsoft menunjukkan bahwa 79% pencari karyawan di Amerika Serikat melihat informasi online tentang si pelamar kerja. Dari 70% yang disurvey mengatakan bahwa mereka menolak lamaran berdasarkan temuan mereka di internet.
2. Postingan Temanmu juga Menunjukkan Jati Dirimu
Apabila ada temanmu yang membicarakan kegiatan kalian semalam di mana notabene tidak pantas, maka jangan ragu-ragu menghapusnya dari wall.
3. Pihak Ketiga Bisa melihat Profilemu
Informasi pribadi seperti alamat rumah dan nomer telepon sebaiknya dibuat private. Jangan sampai pihak ketiga dengan mudah mengaksesnya dan memanfaatkannya untuk kepentingan yang tidak baik.
4. Aplikasi Facebook Membahayakan Privasi
Berhati-hatilah dalam memakai aplikasi Facebook karena aksi ini memungkinkan pihak pengembang aplikasi untuk melihat profilemu secara keseluruhan termasuk apa yang kamu posting. Ada kemungkinan mereka menyebarkan infomu ke pihak lain. Bukan hanya privasimu, privasi temanmu nantinya akan menghadapi risiko besar.
5. Iklan (ads) Facebook Bisa Mengandung Malware
Jangan sembarangan mengklik iklan di Facebok karena tidak semuanya bersih dari program jahat (malware).
6. Profilemu Bisa Dilihat Semua Orang
Sampai kamu megatur settingan privasi, semua orang akan bisa melihat profilemu. Usahakan untuk mengecek privacy setting setiap bulan guna memastikan privasimu aman.


7. Fotomu Mengindentifikasi Dirimu
Pelaku scam (scammer) bisa dengan mudah melacak atau mengidentifikasi kamu via foto yang kamu posting. Utak-atik settingan privasi agar hanya orang-orang yang ada dalam kontakmu saja yang bisa melihatnya.
8. Username Juga Membahayakan
Jika tidak ingin scammer melacakmu via username, sebaiknya tidak usah menggunakan nama asli.
9. Mengumbar Lokasi Bisa Mengundang Risiko
Jangan mengumbar keberadaanmu di Facebook karena ini sangat berisiko. Pencurian rumah atau pengintaian (cyberstalking) bisa terjadi saat kamu memberit ahukan lokasi di mana kamu berada.



 Sumber: Myd

Indahnya Ikhlas, jika Selebar Daun Talas



  Indahnya ikhlas, jika selebar daun talas
Tak banyak orang yang merasakan sensasi indahnya keikhlasan. Ya, ikhlas. Sesuatu hal yang sudah tak asing lagi di telinga kita. Sesuatu yang kita relakan hanya karena Allah Ta’ala, itulah makna ikhlas menurutku. memang terlihat berat jika kita ingin menerapkan sifat ikhlas. Namun, rasa berat itu pun bisa kita minimalisir dengan sedikit demi sedikit tatkala kita memantapkan hati padaNya. Itulah yang aku rasakan. Berawal dari kisahku , yang semoga menjadi pelajaran hidup bagi anda yang membacanya :D
Beberapa waktu yang lalu, ketika aku dianugrahi nikmat Allah yang tiada tandingannya. Aku berusaha mensyukurinya dengan menjaga dan merawatnya sebaik mungkin. Hari demi hari aku berdetak kagum atas segala nikmat yang telah diberikan padaku. Aku sering tersenyum tanda berbahagianya hamba Allah ini. Sebut saja salah satu nikmat Allah yang paling berharga adalah ketika aku dianugrahi orang yang menyayangiku sepenuh hati. Tak kuasa diri ini tersenyum sumringah dan bersyukur hari demi hari. Bertahun- tahun aku merasakan nikmat Allah yang super luar biasa ini, namun tatkala aku sedang merangkai mimpi indah tentang nikmatku ini, ternyata Allah berkehendak lain. Allah mempunyai rencana lain untuk hidupku. Nikmat yang selama ini aku agungkan dan banggakan kembali diambil sejenak oleh Allah dari hidupku :(
Bagaimana tidak, rasa sayang yang dulunya tulus diberikan untukku kini harus terhenti karena adanya faktor lain. Memang awalnya diri ini mencoba sabar dan menahan amarah, tapi apa daya. Hati tak bisa berbohong.


Dari relung jiwa ini memberontak dengan hebatnya, terkadang menyalahkan diri ini bahkan sempat mempertanyakan terhadap diri sendiri ” kenapa harus ada pertemuan jika pada akhirnya perpisahan miris menyakitkan yang kurasakan “. Pertanyaan klasik itu sering muncul dibenakku tatkala diri ini terlanda galau dengan hebatnya. Namun aku kembali pada prinsip hidup awalku, bahwasanya wanita itu sejatinya tercipta “kuat”. Ia tercipta untuk berusaha “kuat” meski kadang kala “rapuh” yang ia rasakan. Aku mencoba meraih kekuatan itu dengan kembali pada Rabbku. Aku menyerahkan diri padaNya, aku yakin ini semua adalah rencanaNya, Rabbku pasti punya rencana lain yang lebih indah untukku dari semua ini. Butuh waktu yang cukup lama untuk meraih ketentraman diri dengan mencoba mengikhlaskan sesuatu yang telah meninggalkan kita. Namun ketika aku mulai merasa “rapuh” sesegera mungkin aku menyebut namaNya dan meluruskan kembali niatanku bahwa semua yang aku lakukan hanya semata-mata karena Rabbku. Seiring dengan berjalannya waktu, aku kini telah mencapai ketentraman jiwa, aku rasa aku merasakan sensasi ikhlas yang sebenarnya. Meski awalnya sakit yang ku rasakan namun kini lega yang kurasakan. Setelah memaafkan dan mengikhlaskan apa yang terjadi dihari-hari lampau, kini aku merasakan ketenangan. Ketenangan yang sulit aku ungkapkan dengan goresan tulisan, karena tulisan tak akan mampu menandingi gambaran jiwaku saat ini. Hanya Rabbku yang mengetahui semuanya. Terimakasih Ya Allah atas segala nikmatmu, meskipun kadang kala Kau ambil salah satu nikmatMu namun Kau tak pernah lelah untuk menggantinya dengan nikmat yang lainnya. Alhamdulillah, memang mensyukuri dari hal terkecil itu memang indah, lebih indah lagi jika kita mengikhlaskan sesuatu yang telah pergi atas dasar Illahi. :D